Teknik Pemotretan Dengan strobist

Teknik Pemotretan Dengan Strobist
berikut adalah Teknik Pemotretan Dengan strobist, seblumnya stobist itu adalah Teknik Pemotretan Dengan lampu terpisah berbeda dengan flash bawaan kamera. Hanya berfungsi sebagai lampu eksternal atau tambahan supaya cling gan.

Peralatan yang dibutuhkan untuk Teknik Pemotretan Dengan strobist tidaklah terlalu sulit. Yang paling utama adalah  Kamera DSLR/SLR (wajib). Lampu flash bisa disambung dengan Trigger untuk menyelaraskan dengan momen saat anda menekan tombol Shutter pada kamera. Dan berbagai alat tambahan lainnya seperti Rceiver Trigger untuk meletakkan lampu flash Umbrella Reflector, Snoot. Honeycomb dan Softbox.

1. Posisi Lampu Flash
Gunakan light stand untuk mempermudah menggunakan flash. Bila anda menggunakan lebih dari satu flash, tempatkan satu posisi didepan objek secara menyamping. Dan, satu posisi di belakang objek.

2. Tujuan Pemotretan
Posisi flash juga berhubungan erat dengan hasil yang ingin Anda dapat. Posisi flash disamping akan memberikan sumber cahaya dari samping demikian pula di posisi belakang. Posisi flash di belakang akan membuat rambut model terlihat menyala.

3.Cahaya Lingkungan
Untuk melakukan hal ini, anda perlu mengatur Ambient Exposure atau cahaya di sekitar tempat anda memotret. Anda bisa melakukannya dengan mengatur Shutter Speed. Bila anda mengatur pada level rendah, maka cahaya latar belakang akan lebih terang. Dan, untuk level tinggi, cahaya lingkungan akan lebih gelap.

Banyak Trigger yang dijual dibawah 300 ribu. Jika Anda tertarik Teknik Pemotretan Dengan strobist silahkan mencobanya.


Teknik Pemotretan dalam Fotografi

Teknik Pemotreatan Dalam Fotografi


Teknik Pemotretan dalam Fotografi - Dalam aktivitas fotografi teknik pemotretan yang benar memagang peranan kunci dalam menghasilkan foto-foto yang bagus dalam fotografi. Untuk menghasilkan foto yang berkualitas Anda harus tahu teknik pemotretan apa yang ingin dihasilkan.
Nah, dalam Teknik Pemotretan Fotografi hampir sebagian fotografer profesional selalu menerapkan teknik ini dalam pemotretan objek apa pun. Anda yang masih dalam tahap belajar fotografi juga bisa mengaplikasikan teknik-teknik dan tutorial fotografiberikut.

Jepretlah Foto dengan Mendekati Fokus Utama

Objek foto yang Anda jepret terlalu jauh mungkin akan menghasilkan gambar yang kurang sempurna, meski secara umum foto yang dihasilkan jelas dan tajam. Karena itu upayakan agar objek foto yang ingin dijepret didekati sehingga bisa lebih fokus.
Anda bisa mendekatinya secara fisik maupun memanfaatkan fitur zoom pada kamera fotografi. Objek foto yang didekati sehingga mampu mendapati fokus utamanya akan lebih baik dan nampak menarik.

Jepretlah Foto Secara Cepat

Kadangkala terlalu lama melakukan setelan atau membidik fokus akan membuat seseorang kehilangan momen mengabadikan objek foto terbaik. Nah, upayakan begitu Anda menemukan objek dengan tepat langsung dijepret.
Dan jangan lupa untuk melakukan beberapa kali jepretan pada objek yang difoto. Barangkali di antara beberapa foto tersebut akan terdapat perbedaan mana yang nampak sangat menarik dan mana yang biasa saja.

Jepretlah Foto dengan Fokus Pada Objek

Di sini Anda dapat memanfaatkan aperture (bukaan diagframa pada lensa kamera) yang beragam. Tujuannya agar Anda bisa mengenali mana foto yang memiliki kedalaman fokus terbaik. Tiap objek pastinya punya tingkat kedalaman fokus yang berbeda.
Anda harus bisa mendapatkan fokus terbaik pada objek yang dibidikan dan dihasilkan. Anda bisa mencoba menggunakan kedalaman fokus yang kecil maupun yang besar.

Cobalah Gunakan Shutter Speed (Kecepatan Rana)

Dalam dunia fotografi terdapat 3 (tiga) komponen penting yang tak bisa diabaikan yaitu aperture, ISO, dan shutter speed. Shutter speed adalah salah satunya. Anda bisa kemampuan menggunakan shutter speeduntuk 2 (dua) objek yang berbeda.
1.   Shutter speed yang cepat untuk menjepret objek foto bergerak (dinamis). Contohnya aliran air, laju motor, dan sebagainya.
2.   Shutter speed yang lambat untuk menjepret objek foto diam (statis). Contohnya pemandangan alam. Di sini Anda bisa menggunakan bantuan tripod agar hasil fotonya berkualitas.

Jepret Foto dengan Memperhatikan Cuaca dan Cahaya

Jika Anda ingin memotret objek yang berada di ruang terbuka atau alam, maka kondisi cuaca dan cahaya harus Anda perhatikan. Untuk foto yang ingin diberi latar cerah pilih cuaca yang mendukung yaitu ketika cerah atau panas.
Sementara jika Anda ingin menghasilkan foto dengan latar siluet maka posisi cahay yaitu matahari harsus berada di belakang. Sedangkan jika ingin fokus pada objek pilih cahaya di depan maupun sampingnya. Gunakan filter polarisasi untuk menghasilkan foto yang bagus.

Gunakan Kamera DSLR untuk Astrofotgrafi

Biasanya dalam fotografi terdapat kegiatan memotret benda-benda langit dan luar angkasa. Kegiatan fotografi tersebut biasanya disebut dengan astrofotografi. Tentu saja untuk memotret benda-benda langit tidak bisa sembarangan mengingat objeknya sangat jauh dan sulit dijangkau.
Namun Anda bisa menggunakan teknik astrofotografi untuk memotret objek tersebut. Kamera DSLR adalah kamera terbaik untuk memotret objek tersebut. Anda bisa memanfaatkan manual mode untuk pengaturan sebelum memotret.

Coba Bereksperimen dengan Aneka Mode

Mode auto biasanya memang mudah digunakan. Anda tak perlu melakukan settingan tinggal memotret dan mengatur fokus dengan sebaik mungkin. Namun tak ada salahnya menggunakan mode semi auto atau mode manual.
Nah, tentunya tutorial fotografi di atas masih bisa Anda kembangkan.

Tips dan Cara Fotografi Bagi Pemula


Sebagian besar orang mungkin akan kagum ketika ditunjukkan dengan foto-foto hasil fotografi yang berkualitas. Itulah salah satu kekuatan sekaligus kelebihan yang dimiliki oleh hasil fotografi yang baik. Tak heran jika fotografi sekarang ini menjadi hobi dan kegiatan yang populer dan asyik.
Tentu saja untuk menghasilkan jepretan foto-foto yang handal dibutuhkan kemampuan yang sebanding pula. Oleh karena itu, seorang fotografer harus memiliki teknik fotografi yang baik guna menghasilkan foto-foto yang bagus. Untuk menguasai kemampuan fotografi yang baik dibutuhkan latihan dan pengalaman yang terus diasah. Bagi Anda yang belum begitu mengenal dunia fotografi dan ingin menjadi fotografer profesional, latihan merupakan hal wajib yang harus dilakukan.
Berikut beberapa tips, teknik, dan cara fotografi bagi pemula yang layak Anda simak.

Pahami Cara Kerja Kamera Fotografi

Anda bisa belajar otodidak melalui buku panduan (manual book) atau dari internet bagaimana cara mengoperasionalkan kamera fotografi serta seluk beluknya. Anda pun bisa belajar dari rekan atau orang lain. Pelajari dasarnya dahulu. Setelah itu baru mempelajari detailnya.
Ingat dalam dunia fotografi ada beberapa macam jenis kamera seperti kamera digital (DSLR), kamera SLR, dan kamera saku (pocket camera). Untuk pemula gunakan kamera biasa saja terlebih dahulu.

Pahami Komponen Inti dalam Fotografi

Ada 3 (tiga) komponen dalam fotografi yang harus diketahui dan dipahami bagi fotografer pemula yaitu shutter speed (kecepatan rana),aperture (bukaan diagframa pada lensa kamera), dan ISO (ukuran sensitifitas kamera).Ketiga komponen pada kamera fotografi tersebut saling terkait sehingga harus dipahami dengan baik seorang fotografer pemula.

Pelajari Istilah-istilah Fotografi

Ingat dalam dunia fotografi terdapat berbagai istilah. Anda harus memahami istilah-istilah tersebut yang tujuannya membantu Anda memahami bagaimana dunia fotografi. Dan yang lebih penting lagi istilah-istilah tersebut sangat membantu Anda menjadi seorang fotografer profesional. Anda bisa mengakses berbagai sumber untuk memahami istilah-istilah fotografi mulai buku, majalah, internet maupun pendapat orang lain. Anda pun bisa bergabung dalam komunitas belajar fotografi agar memahami teknik dan cara fotografi bagi pemula.

Bawa Selalu Kamera Ketika Pergi

Ketika Anda bepergian selalu bawa kamera Anda. meski Anda belum begitu mahir dan masih amatir dalam urusan fotografi tak ada salahnya menyiapkan kamera di mana pun dan kapan pun Anda berada. Luangkan waktu Anda untuk belajar fotografi. Buat daftar objek yang ingin dipotret.
Begitu menemukan objek yang dirasa menarik Anda bisa mencoba melatih dan mengasah kemampuan fotografi Anda. Di sinilah ajang Anda menguji coba kemampuan fotografi sekaligus tempat berlatih.

Kembangkan Imajinasi dan Kreatifitas

Menjepret foto bisa dilakukan pada objek apa pun baik itu objek diam (statis) maupun objek bergerak (dinamis). Anda bia mencoba kemampuan fotografi Anda pada kedua objek tersebut. Banyak sekali objek yang bisa Anda eksplor dan jadikan objek fotografi.
Ketika Anda menjumpai objek yang sama cobalah untuk menjepretnya dari sudut pandang yang berbeda. satu objek bisa menghasilkan beragam sudut pandang. Kembangkan dan asah imajinasi dan kreatifitas fotografi Anda dengan berbagai eksperimen.

Jangan Takut untuk Mencoba

Biasanya seorang pemula senang memotret dalam suasana sendiri dan jarang ingin memotret ketika berada di kerumunan orang atau dalam suasana yang ramah. Nah, hal tersebut bisa menjadi penghambat Anda jika ingin menjadi fotografer profesional. Berani mencoba memotret dalam suasana sendiri maupun ketika berada di kerumunan orang.
Begitulan berbagai cara fotografi bagi pemula yang perlu Anda pahami dan pelajari. Selamat mencoba!

6 Cara Agar Foto Makanan Anda Sukses Bikin Orang Lapar


6 Cara Agar Foto Makanan Anda Sukses Bikin Orang Lapar - Foto makanan dan orang lapar menjadi fenomena fotografi yang cukup menarik untuk diikuti apalagi foto orang lapar dengan opini pro dan kontranya. Namun dibalik kontroversi orang-orang yang suka memotret makanan, nyatanya apabila dilakukan dengan teknik yang baik foto makanan yang dihasilkan bisa menarik dan menjadi karya seni. Fotografi makanan tidak hanya populer di sosial media tetapi juga untuk kepentingan bisnis misalnya untuk pemotretan review restoran atau untuk menarik perhatian konsumen bagi pemilik bisnis makanan. Oleh karena itu fotografi makanan juga sebenarnya merupakan hal yang serius. Foto makanan yang baik adalah foto yang bisa mengundang selera makan orang yang melihatnya hanya dengan indera visual saja, karena dari foto tidak bisa tercium aroma makanannya dan tidak bisa merasakan kelezatannya. Untuk menghasilkan foto makanan yang bisa memenuhi syarat ini, berikut adalah triknya.

Latar belakang yang bersih

Primadona dalam sebuah foto makanan tentu adalah makanan itu sendiri. Karenanya, singkirkan dari frame hal-hal yang bisa mengganggu dari pesona makanan sehingga background makanan tampak bersih dan focal point-nya langsung tertuju pada makanan. Menambahkan beberapa elemen untuk mempermanis frame boleh saja dilakukan seperti meletakkan sendok dan garpu serta serbet atau bunga kecil, namun jangan sampai mengganggu perhatian utama dari komposisi foto.

Gunakan cahaya alami

Tidak perlu menggunakan flash saat melakukan pemotretan makanan. Biarkan kilau minyak yang ada pada makanan bersinar dengan pantulan dari cahaya matahari atau penerangan yang ada pada ruangan. Anda bisa menerapkan teknik lighting untuk mengumpulkan cahaya matahari pada satu objek yang diinginkan sehingga gambar terlihat cukup jelas meski tanpa menggunakan lampu flash.

Cari sudut pandang yang menarik

Carilah sudut pandang yang menarik dan menonjolkan bagian makanan yang membuat lidah bergoyang. Salah satu teknik angling yang bisa Anda coba adalah dengan mencari angle sedemikan rupa sehingga cahaya matahari hanya menyinari sebagian per mukaan saja. Dengan teknik ini maka shading akan tercipta dengan alami dan memberikan gambar titik fokus yang memiliki sudut pandang menarik.

Perlihatkan pesona makanan yang tersembunyi

Ketika akan memotret satu sajian makanan, coba cari dulu apa yang menjadi highlight dari makanan tersebut. Misalnya untuk makanan pastry di mana di dalam kue terdapat filling yang akan meleleh apabila dibelah. Anda bisa membelah kue ini lalu memposisikan makanan dengan posisi filling yang terlihat oleh lensa. Contoh lain misalnya Anda ingin memotret makanan khas Jepang yaitu takoyaki dengan topping katsuobushi yang apabil makanan masih panas ia akan terlihat seperti menari-nari. Anda bsia mengambil angle dari samping yang memperlihatkan asap yang mengepul dari makanan dan membuat toppingnya berkibar.

Komposisi yang seimbang

Makanan akan terlihat lebih menarik apabila ia memiliki warna yang beragam. Oleh karena itulah kebanyakan restoran menyajikan makanan dalam piring putih agar kombinasi warna pada makanan bisa terlihat dengan jelas dan mengundang selera makan. Jika makanan yang Anda potret terlalu polos, Anda bisa mencari benda lain yang berwarna kontras untuk mendampingi makanan agar tidak terlihat kosong.

Setting macro

Fotografi makanan adalah teknik foto yang menggunakan teknik close-up atau jarak dekat. Jika Anda punya, gunakanlah lensa macro pada kamera DSLR untuk membuat tekstur makanan lebih menarik. Jika tidak ada lensa macro, kebanyakan kamera pada smartphone atau kamera DSLR sendiri sudah memiliki kemampuan untuk memotret macro.

Perhatikan Hal Berikut Untuk Memilih Kamera Pertama Anda


Fotografi saat ini merupakan hobi yang semakin meluas dan banyak digandrungi terutama oleh anak muda. Selain menarik dan bisa menghasilkan karya seni yang indah, fotografi adalah hobi yang bisa menghasilkan alias Anda bisa menjadikan fotografi sebagai sumber pendapatan. Langkah pertama untuk Anda yang tertarik menjadi fotografer tentu adalah memiliki kamera yang pas. Tidak dapat dipungkiri memang bahwa semakin canggih kamera maka semakin mahal harganya. Namun kamera yang cocok untuk Anda bukan berarti harus kamera yang paling mahal. Yang paling penting untuk fotografer pemula adalah melatih mata untuk bisa melihat objek yang bisa jadi foto cantik. Lalu apa yang mesti diperhatikan dalam memilih sebuah kamera untuk pemula? Ini dia jawabannya.

Sesuai kebutuhan

Membeli kamera pertama yang cocok untuk Anda tentu disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya untuk dokumentasi kebutuhan keluarga, untuk hobi ulik fotografi, atau untuk keperluan tugas mahasiswa yang mengambil mata kuliah fotografi. Dalam artikel ini diasumsikan Anda ingin membeli kamera untuk mendalami hobi fotografi. Maka starter kit yang disarankan adalah bodi kamera, lensa wide misalnya 18-55 mm, fast lense dengan bukaan terbesar minimal f/2, dan bisa ditambah dengan lensa tele dengan ukuran 70-300 mm. Starter kit ini sudah cukup untuk latihan mengambil foto dalam cahaya yang kurang dan dalam melatih teknik Depth of Field yang sempit.  Untuk pemilihan lensa sebaiknya tidak perlu banyak-banyak dulu karena selain mahal, lebih baik Anda kuasai teknik-teknik menggunakan lensa yang ada.

Perhatikan sensor

Jenis sensor yang ada pada kamera terutama kamera DSLR secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu full frame, APS-C, dan four thirds. Dari ketiga jenis sensor tersebut yang paling banyak digunakan adalah jenis sensor four thirds. Ini karena ia memiliki bobot yang lebih ringan, bodinya lebih kecil, memiliki ukuran sensor yang kecil tetapi tidak mengurangi kualitas gambar. Sementara untuk sensor full frame, bodinya lebih berat namun tidak ada gambar yang terpotong atau apa yang terlihat dalam viewfinder maka itulah hasil fotonya. Sedangkan untuk sensor APS-C bodinya memang lebih ringan dibanidngkan full frame tetapi gambar yang dihasilkan kurang baik.

Image stabilization

Karena belum terbiasa menggunakan kamera, mungkin tangan Anda belum stabil untuk menggenggam kamera. Tangan yang agak bergetar saat mengambil gambar tidak akan berpengaruh banyak apabila mengambil gambar di siang hari. Tetapi blur akan terlihat jelas apabila Anda menggunakan tangan yang belum stabil untuk mengambil gambar di malam hari. Maka dari itu selain bisa mempertimbangkan untuk beli tripod, pilihlah kamera dengan fitur image stabilization atau anti getar. Fitur ini akan membuat gambar tetap stabil meski diambil dalam keadaan gelap atau mengambil gambar jarak jauh.

Hati-hati pilih merk

Maksudnya bukan memilih kamera denga merk terbaik karena masing-masing kamera punya kelebihan dan harganya sendiri-sendiri. Maksudnya adalah Anda harus setia dengan merk kamera yang Anda gunakan. Ini berhubungan dengan gear yang akan Anda tambah dan terus tambah suatu hari nanti dan tentunya harus satu merk dengan kamera Anda. Menggunakan  gear merk lain pada merk kamera yang berbeda bisa merusak keduanya dan membuat Anda rugi besar. Memilih merk apa yang ingin dipakai bisa dengan melihat teman-teman sesama fotografer di sekitar Anda. Dengan menyamakan merk, Anda nanti bisa saling bertukar gear atau teknik sehingga budget Anda untuk hobi bisa dihemat.

Tips Untuk Foto Traveling Bagi Fotografer Pemula


Tips Atau Cara Foto Traveling Bagi Fotografer Pemula - Saat Anda traveling tentu yang tidak boleh dilupakan adalah dokumentasi. Ada kepuasan sendiri bisa mendapatkan gambar yang bagus dan membuat orang lain tertarik untuk mengunjungi tempat yang Anda ambil fotonya tersebut. Anda tentu juga menginginkan cara foto traveling yang diambil akan tampak bagus untuk dipajang di sosial media yang Anda miliki agar tidak kalah dengan traveler profesional lainnya. Bagi Anda yang masih awam dengan fotografi, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar foto traveling yang diambil bisa terlihat profesional. Masalah umum yang dirasakan oleh fotografer pemula adalah mereka tidak bisa memasukkan komposisi yang pas ke dalam frame dan menghasilkan kesan yang sama seperti yang dilihat dengan mata sendiri. Ini dia tips untuk mengambil foto traveling yang menarik.

Cari frame alami

Foto landscape dengan objek tertentu atau foto pemandangan luas mungkin terlihat agak membosankan untuk Anda. Anda bisa memberikan warna baru pada foto dengan menambahkan frame alami yang ada di sekitar Anda. Frame ini bisa berupa ranting atau dedaunan yang menjulur ke bawah, ata jendela di mana target foto Anda tertangkap dalam frame jendela tersebut. Dengan memasukkan frame alami ke dalam foto, maka Anda juga menciptakan focal point kepada objek foto sehingga perhatian orang yang melihat foto tersebut akan tertuju pada objek utama.

Manfaatkan fitur panorama

Masih banyak orang yang tidak tahu bahwa kamera yang mereka bawa memiliki fitur untuk mengambil gambar secara panorama, tidak hanya landscape atau portrait saja. Mengambil gambar dengan panorama mode akan memungkinkan Anda mengambil gambar lebih luas dan panjang dalam satu frame, efeknya hampir sama dengan lensa fisheye. Dengan demikian Anda bisa mendapatkan gambar pemandangan yang tidak harus terpotong dan menambah dimensi pada foto tersebut.

Masukkan unsur lokal

Salah satu daya tarik dari setiap tempat wisata adalah kearifan lokalnya dengan segala budaya yang berbeda-beda di setiap daerah. Mengabadikan kekayaan lokal di setiap objek wisata yang Anda kunjungi bisa menambah nilai pada foto yang Anda hasilkan. Tidak selalu objek, Anda juga bisa mengambil foto masyarakat lokal yang sedang beraktivitas dan menunjukkan karakter daerahnya. Tentu Anda harus meminta ijin terlebih dahulu untuk mengambil foto orang tersebut.

Gunakan focal length standar

Ketika Anda liburan, tentu sudah banyak barang yang dibawa dan akan kesulitan apabila beban ditambah dengan gear kamera yang bisa berkilo-kilo beratnya. Belajarlah untuk puas dengan menggunakan gear kamera seminimal mungkin, termasuk tidak perlu membawa lensa dengan berbagai macam focal length. Bawalah lensa yang cukup lebar untuk mengambil gambar landscape sehingga komposisi yang masuk dalam  frame bisa melengkapi konsep foto. Bila butuh untuk memotret objek dari jarak dekat, dekatilah dengan berjalan apabila memungkinkan dan manfaatkan fitur zoom standar.

Kamera stand-by selalu

Dalam fotografi yang penting adalah momennya. Anda tentu tidak ingin kehilangan momen mengabadikan sebuah peristiwa atau objek karena setting kamera yang belum siap. Agar Anda selalu siap mengambil gambar, atur setting kamera dengan f/5.6 dan ISO 400 untuk menaikkan kecepatan shutter sehingga momen bisa langsung tertangkap oleh kamera.

Maksimalkan cahaya siang hari

Dengan pencahayaan yang cukup Anda tidak perlu untuk menggunakan flash dalam mengambil gambar. Maka dari itu maksimalkan waktu hunting foto Anda pada siang hari karena pada malam hari dibutuhkan pengaturan yang lebih rumit dibandingkan siang hari. Namun bukan berarti foto yang diambil malam hari tidak sama menarik dengan foto siang hari. Mengambil foto pada malam  hari membutuhkan kestabilan tangan agar gambar tidak blur dan pengaturan ISO yang pas.